menu
Padel Tennis

Galán & Chingotto Tembus Final Perdana Musim Ini Lewat Duel Super Panas Berdurasi Hampir 3 Jam!

Penonton di Miami Beach Convention Center benar-benar dapat suguhan mewah tadi malam. Galán dan Chingotto akhirnya mengamankan tiket ke final pertama mereka di musim 2025, setelah menyingkirkan Coki Nieto dan Mike Yanguas dalam duel dramatis berdurasi hampir 3 jam penuh tensi dan emosi. Skornya? 6-2, 4-6, 7-6(5). Iya, se-melelahkan dan semenegangkan itu!

Galán & Chingotto Saat Set Pertama Dengan Teknik Menipu

Skor 6-2 di set pertama mungkin terlihat mudah, tapi kenyataannya? Jauh dari kata santai. Di lapangan lambat yang lebih cocok untuk gaya defensif Nieto/Yanguas, Galán dan Chingotto harus kerja ekstra keras untuk bisa ambil kendali. Mereka memang berhasil curi momentum, tapi tahu betul bahwa ini bukan akhir cerita.

🔁 Set Kedua: Yanguas-Nieto Bangkit, dan Balas Dendam

Setelah sempat tertekan, Nieto dan Yanguas membalikkan keadaan. Dengan determinasi tinggi dan permainan tanpa ampun, mereka mulai memimpin reli demi reli. Yanguas tampil on fire dengan winner keras ke arah Galán, sementara Nieto bermain tenang tapi mematikan, cocok banget dengan karakter lapangan. Skor 6-4 pun jadi milik mereka. Game on!

⚔️ Set Ketiga: Thriller Ala Padel

Set penentuan ini benar-benar rollercoaster emosi. Break balas break, reli panjang, dan sorakan pecah dari penonton tiap poin krusial. Chingotto sempat goyah, tapi Galán menunjukkan kelasnya sebagai mantan pemain nomor 1 dunia—power, kontrol, dan kepemimpinan. Di saat-saat krusial, dia yang take over.

Tie-break jadi penentu. Dan di sanalah Chingalán—sebutan duo ini—bermain dengan kepala dingin. Dengan skor 7-5, mereka akhirnya mengunci kemenangan yang terasa seperti film laga 3 babak.

🎙️ Duo Yang Sangat Solid, Siap Mengguncang Final

Setelah laga, Galán memuji rekan setimnya:

“Chingotto adalah partner terbaik yang bisa aku harapkan. Dia memaksa aku untuk selalu jadi versi terbaik dari diri sendiri.”

Dan si “Ratón” pun nggak kalah salut:

“Hari ini Ale yang menggendong tim. Dia buktiin kenapa dia pernah jadi nomor satu.”

👏 Salut untuk Nieto/Yanguas

Meski kalah, Nieto dan Yanguas pantas berdiri tegak. Performa mereka di Miami menunjukkan bahwa mereka bukan lagi sekadar penggembira. Mereka adalah penantang gelar sejati—tangguh secara fisik, cerdas secara strategi, dan mental baja.

admin

Recent Posts

5 Alasan Kenapa Padel Tenis Jadi Olahraga Favorit Saat Ini

Temukan 5 alasan mengapa tenis padel menjadi olahraga favorit saat ini. Dari kemudahan belajar hingga…

4 days ago

🎾 Terlalu Tangguh! Josemaría & Sánchez Kunci Tiket ke Final Lagi di Miami

Josemaría & Sánchez Kunci Tiket ke Final Lagi di Miami

6 days ago