Misi Besar di F1: Fokus Penuh untuk Gelar Dunia Ketiga
Fernando Alonso, pembalap legendaris asal Spanyol. Kembali dengan tekad yang lebih besar dari sebelumnya: menambah gelar juara dunia Formula 1 ketiganya. Setelah melewati perjalanan panjang penuh prestasi di berbagai ajang motorsport. Kini Alonso mengarahkan seluruh perhatian dan energinya untuk meraih kembali kejayaan di Formula 1 bersama tim Aston Martin. Yang saat ini menjadi tempatnya menyalurkan ambisi besar.
Alonso, yang sudah dikenal dengan kecintaannya pada tantangan dan kemampuan adaptasinya di berbagai kategori motorsport. Kini berfokus pada satu tujuan utama: menjadi juara dunia F1 untuk ketiga kalinya. Setelah mengejar Triple Crown dengan mencoba meraih kemenangan di Monako, Le Mans 24 Hours, dan Indianapolis 500. Dia memutuskan untuk menunda mimpinya tersebut demi fokus sepenuhnya pada F1.
Menunda Mimpi Triple Crown: F1 Jadi Prioritas Utama Alonso
Meskipun Triple Crown menjadi salah satu ambisi terbesar bagi banyak pembalap, Alonso telah tiga kali gagal di Indianapolis 500. Dengan pertimbangan matang, ia memilih untuk sementara waktu menangguhkan ambisinya di lintasan oval tersebut dan mengalihkan seluruh fokusnya pada Formula 1.
“Saat ini, saya sepenuhnya fokus pada Formula 1,” kata Alonso dalam sebuah wawancara di acara Cognizant di India. “Target utama saya dalam dua atau tiga tahun ke depan adalah merebut gelar juara dunia ketiga. Itu adalah prioritas saya. Setelah itu, saya mungkin akan mempertimbangkan kembali untuk mengikuti Indianapolis 500, tetapi sekarang ini terlalu banyak hal yang perlu dipikirkan.”
Alonso yang sudah memiliki dua gelar juara dunia (2005 dan 2006) merasa bahwa saatnya telah tiba untuk kembali berada di puncak F1. Semangatnya yang tak pernah pudar menjadi dorongan utama di balik tekadnya untuk meraih kemenangan bersama Aston Martin. “Saya merasa saat ini tidak ada tujuan lain yang lebih penting dalam hidup saya selain Formula 1. Semua energi saya tercurah untuk itu,” tambahnya dengan keyakinan tinggi.
Mencapai Puncak di F1 dan Tantangan Baru di Reli Dakar
Selain itu, Alonso juga memiliki pandangan jangka panjang untuk tantangan lain setelah F1, yaitu Reli Dakar. Pada 2020, ia mencoba ajang reli yang penuh tantangan ini dan hampir finis di posisi sepuluh besar meski baru pertama kali berpartisipasi. Keberanian dan semangat juangnya yang tidak kenal lelah menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk dirinya sendiri.
“Saya selalu terinspirasi oleh Carlos Sainz Sr., juara Dakar empat kali, yang berhasil menguasai medan padang pasir. Jika saya bisa menambahkan kemenangan di Dakar setelah meraih gelar F1 ketiga, serta kemenangan di Le Mans atau Daytona, itu akan menjadi pencapaian luar biasa dalam karier saya sebagai seorang pembalap,” ujar Alonso dengan optimisme tinggi.
Gelar F1 Ketiga: Apakah Alonso Akan Menambahkan Prestasi Legendaris?
Sekarang, dengan satu misi utama—meraih gelar juara dunia Formula 1 ketiga—Fernando Alonso memasuki fase baru dalam kariernya. Fokus totalnya pada F1 bersama Aston Martin menjadikan dunia motorsport semakin menunggu apakah pembalap berusia 43 tahun ini dapat menambah prestasi gemilang lainnya ke dalam daftar panjang pencapaiannya.
Dengan semangat yang tak pernah padam dan pengalaman yang semakin matang, tak ada yang bisa meragukan bahwa Alonso akan terus menjadi salah satu pembalap paling dihormati di dunia motorsport. Akankah F1 ketiga menjadi kenyataan, ataukah masih ada tantangan baru yang akan dia taklukkan dalam perjalanan kariernya yang sudah legendaris? Dunia balap akan terus memantau langkah Fernando Alonso selanjutnya.
