Menu

Newsletter

Jangan Lewatkan! Langganan Sekarang dan Dapatkan Berita Olahraga Viral Terbaik Langsung di Inbox Anda!

Don't worry, we don't spam
Logo Koko Sport
Sonay Kartal naik podiom

Sonay Kartal: Jejak Gemilang Sang Juara WTA Pertama dari Inggris Raya

Sonay Kartal, bintang tenis berusia 22 tahun, telah mencetak sejarah dengan meraih gelar WTA pertamanya setelah mengalahkan petenis Slovakia, Rebecca Sramkova, dalam final yang digelar di Tunisia

1 day ago 0 3

Sonay Kartal, bintang tenis berusia 22 tahun, telah mencetak sejarah dengan meraih gelar WTA pertamanya setelah mengalahkan petenis Slovakia, Rebecca Sramkova, dalam final yang digelar di Tunisia. Kemenangan ini menjadikannya sebagai salah satu dari dua petenis Britania Raya, bersama Katie Boulter, yang berhasil menjuarai Tur WTA pada tahun 2024. Keberhasilan ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi, tetapi juga menandai langkah signifikan dalam karier Kartal, yang kini berpotensi menjadi bintang tenis Inggris di masa depan.

Kartal kini meroket ke peringkat 100 besar dunia, sebuah pencapaian yang mengangkat namanya dalam dunia tenis. Namun, siapa sebenarnya sosok berbakat ini? Kartal dikenal sebagai rival masa kecil Emma Raducanu, yang juga merupakan juara Grand Slam. Keduanya pernah berfoto bersama saat berkompetisi di klub tenis West Hants di Bournemouth pada tahun 2014. Saat itu, mereka berdua masih muda dan penuh ambisi, tidak ada yang menyangka bahwa sepuluh tahun kemudian, keduanya akan bersaing di level tertinggi tenis dunia.

Dengan kemenangan ini, Kartal menjadi petenis putri Inggris keempat yang menembus peringkat 100 besar WTA, bergabung dengan Raducanu, Katie Boulter, dan Harriet Dart. Dia juga menjadi petenis Inggris ke-21 yang berhasil mencapai prestasi ini sejak 1975, serta petenis wanita pertama dalam 10 tahun terakhir yang berhasil menembus 100 besar. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Inggris Raya memiliki bakat-bakat muda yang siap bersaing di panggung internasional.

Kemenangan Mengagumkan di Tunisia

Sonay Kartal tampil bertenaga dalam final Jasmin Terbuka, menang dengan skor 6-3, 7-5, hanya kehilangan satu set sepanjang turnamen. Dalam pernyataannya setelah meraih kemenangan, ia berkata, “Ini luar biasa. Saya berusaha keras untuk tidak memikirkan tekanan dan hanya memperlakukan setiap pertandingan seperti biasa. Saya merasa terus berkembang dan bermain lebih baik di setiap laga.” Pernyataan ini mencerminkan mentalitasnya yang kuat dan komitmen terhadap olahraga yang dicintainya.

BACA JUGA :  Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda ala ‘Spider’ dan ‘Butterfly’ di Paralimpiade Paris 2024

Meskipun ini adalah gelar WTA pertamanya, Kartal telah mengukir prestasi di sirkuit tenis sebelum ini. Pada Agustus 2024, ia mencatatkan kemenangan beruntun di turnamen ITF, termasuk melawan unggulan kelima Haruka Kaji dari Jepang dengan skor 6-3, 6-3. Pencapaian ini membuktikan bahwa Kartal bukanlah pendatang baru di dunia tenis, melainkan seorang petenis yang sedang mengukir namanya di peta tenis internasional.

Kartal juga menorehkan sejarah di Wimbledon tahun ini, di mana ia berhasil lolos ke babak utama setelah mendapatkan wildcard. Ia menjadi petenis putri Inggris kedua di era Open yang mencapai babak ketiga Wimbledon sebagai petenis kualifikasi, setelah mengalahkan unggulan ke-29 Sorana Cirstea dan petenis peringkat 45 dunia, Clara Burel. Sayangnya, Kartal kalah di babak ketiga dari unggulan kedua, Coco Gauff. Meskipun kalah, penampilannya di Wimbledon menjadi sorotan dan membuktikan bahwa ia mampu bersaing di tingkat tertinggi.

Dukungan dari Legenda Tenis

Mantan petenis nomor satu Inggris, Anne Keothavong, yakin bahwa Kartal layak mendapat kesuksesan ini. Ia mengatakan, “Sonay bekerja sangat keras dan telah memainkan tenis yang fantastis. Ini merupakan pencapaian besar untuk berada di peringkat 100 dunia. Jika Anda bisa masuk ke dalam 100 besar, Anda layak bermain di Grand Slam tanpa melewati babak kualifikasi.” Keothavong menambahkan bahwa Kartal, meskipun mengalami beberapa cedera dan masalah kesehatan, menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi.

“Dia memiliki potensi untuk terus berkembang. Kemenangan di Tunisia ini bisa menjadi batu loncatan bagi kariernya.” Keothavong yakin bahwa keberhasilan ini akan memberi dorongan positif bagi Kartal untuk menghadapi tantangan di turnamen mendatang.

Apa yang Selanjutnya untuk Sonay Kartal?

Dengan kemenangannya di Tunisia, Kartal kini telah mencapai target awalnya untuk masuk dalam peringkat 150 besar. Petenis muda ini berharap dapat menutup tahun ini di posisi 100 besar dan menargetkan untuk bersaing di Australia Terbuka 2025, yang akan dimulai pada 12 Januari mendatang. Ia berkomitmen untuk terus berlatih keras dan memperbaiki permainannya agar bisa bersaing di level tertinggi.

BACA JUGA :  Iga Swiatek Kalahkan Ena Shibahara dengan Dominasi Tanpa Tanding di AS Terbuka: 'Saya Tidak Fokus pada Skor'

“Target saya adalah memasuki peringkat 100 besar dan menyiapkan diri sebaik mungkin untuk Australia,” kata Kartal penuh semangat. Petinggi tenis Inggris dan para penggemar akan terus memantau perkembangannya, berharap ia bisa menjadi salah satu bintang tenis yang bersinar di kancah internasional.

Acara Tenis Lainnya di Sky Sports

Jangan lewatkan acara tenis menarik lainnya di Sky Sports pada bulan September, seperti:

  • Korea Terbuka – WTA 500 (16 hingga 22 September, dengan Emma Raducanu yang akan beraksi)
  • Thailand Terbuka – WTA 250 (16 hingga 22 September)
  • Chengdu Terbuka – ATP 250 (17 hingga 24 September)
  • Hangzhou Terbuka – ATP 250 (18 hingga 24 September)
  • Jepang Terbuka – ATP 500 (25 September hingga 1 Oktober)
  • China Terbuka – ATP 500 (26 September hingga 2 Oktober)
  • China Terbuka – WTA 1000 (25 September hingga 6 Oktober)

Sonay Kartal, dengan perjalanan yang inspiratif ini, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, impian besar bisa menjadi kenyataan. Kita semua pasti menantikan langkah selanjutnya dari petenis berbakat ini!

Tags
Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *