Rory McIlroy, salah satu bintang terbesar dalam dunia golf. Menyatakan pandangannya tentang masa depan Ian Poulter dan Lee Westwood sebagai calon kapten Ryder Cup. Menurut McIlroy, akan sangat sulit bagi keduanya untuk kembali menjadi bagian dari tim Eropa sebagai kapten di masa mendatang. Penyebab utamanya adalah keputusan Poulter dan Westwood untuk bergabung dengan LIV Golf. Liga saingan yang memisahkan mereka dari para pemain muda Eropa saat ini. Dengan hilangnya ikatan dan koneksi dengan bintang-bintang baru. Rory McIlroy merasa peluang mereka menjadi kapten Ryder Cup semakin jauh dari jangkauan.
Ian Poulter dikenal sebagai salah satu pemain paling penting dan berpengaruh dalam sejarah Ryder Cup Eropa. Ia sering kali tampil gemilang dalam pertandingan ini dan mampu meraih 16 poin dari tujuh kali penampilannya. Poulter terkenal karena menyimpan performa terbaiknya untuk ajang tim seperti Ryder Cup. Namun, setelah memutuskan untuk bergabung dengan LIV Golf. Sebuah liga saingan yang dipimpin oleh perusahaan investasi Arab Saudi. Dia harus mundur dari keanggotaan tur Eropa, yang kini menghalangi ambisinya untuk menjadi kapten Ryder Cup di masa depan.
Dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya English, Poulter mengungkapkan hasratnya untuk memimpin tim Eropa sebagai kapten suatu hari nanti. Ia mengatakan bahwa meskipun peluangnya tidak ada saat ini, ia tetap berharap dapat mengambil peran tersebut di masa depan. Namun, pandangan McIlroy sepertinya berbeda. McIlroy merasa bahwa setelah meninggalkan tur Eropa dan terlibat dalam perpecahan yang tidak menyenangkan. Poulter dan Westwood akan kesulitan untuk kembali dan merangkul tim yang telah mereka tinggalkan.
Hubungan yang Terputus dengan Bintang Muda Eropa
McIlroy menyoroti peran penting yang dimainkan oleh kapten Ryder Cup saat ini. Luke Donald, dalam menjalin hubungan dengan para pemain bintang baru di tim Eropa. Ia memberikan contoh bagaimana Donald dengan sungguh-sungguh berusaha untuk selalu hadir di sekitar para pemain. Menghadiri berbagai turnamen seperti di Republik Ceko dan Swiss untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan tim. Menurut McIlroy, hubungan ini adalah aspek penting dari kepemimpinan Ryder Cup.
“Anda bisa melihat apa yang Luke lakukan dalam beberapa tahun terakhir,” kata McIlroy saat berbicara pada BMW PGA Championship di Wentworth.
“Dia berusaha berada di berbagai turnamen, bermain di berbagai negara, dan benar-benar mencoba menjalin hubungan yang baik dengan para pemain, terutama mereka yang baru mencoba untuk masuk ke tim.”
McIlroy menambahkan bahwa situasi menjadi jauh lebih rumit bagi pemain seperti Poulter dan Westwood, yang telah beralih ke LIV Golf. Menurut McIlroy, salah satu tantangan terbesar bagi para mantan pemain tur Eropa yang sekarang berada di LIV adalah bagaimana mereka bisa membangun hubungan dengan para pemain muda pendatang. Baru yang belum pernah mereka temui atau mainkan bersama.
“Bagaimana pemain-pemain muda yang baru masuk ke dalam tim bisa membangun hubungan dengan mereka jika mereka tidak pernah bertemu?” lanjut McIlroy. “Itu adalah bagian penting dari Ryder Cup, terutama dalam hal menjadi seorang kapten.”
Kemampuan Poulter Diakui, tetapi Terhalang oleh Situasi
McIlroy tak menyangkal bahwa Poulter memiliki semua kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi kapten tim Ryder Cup. Ia menekankan bahwa dengan rekam jejaknya yang luar biasa di turnamen ini, serta kecintaannya yang besar terhadap Ryder Cup. Poulter jelas memenuhi syarat secara teknis. Namun, McIlroy juga menegaskan bahwa menjadi kapten Ryder Cup membutuhkan lebih dari sekadar prestasi masa lalu.
“Saya tidak meragukan kredensial Poulter,” ujar McIlroy. “Dia sangat mencintai Ryder Cup dan jelas memiliki rekam jejak yang kuat. Tetapi saat ini, Anda membutuhkan seseorang yang bisa hadir dan terlibat sebanyak mungkin, yang secara aktif berada di sekitar para pemain. Saat ini, itu sulit dilakukan bagi mereka yang sudah pindah ke tempat lain.”
Keputusan Poulter dan Westwood untuk bergabung dengan LIV Golf telah membuat mereka kehilangan kesempatan untuk terlibat secara langsung dengan tim Eropa. Ketidakmampuan mereka untuk hadir di turnamen-turnamen Eropa yang membentuk fondasi Ryder Cup telah memisahkan mereka dari pemain-pemain baru yang diandalkan tim saat ini.
Jon Rahm Masih Memiliki Peluang
Sementara itu, Jon Rahm, bintang Spanyol yang juga terlibat dengan LIV Golf, masih memiliki peluang untuk dipertimbangkan untuk Ryder Cup di masa depan. Rahm baru-baru ini mengajukan banding atas sanksi yang diberikan oleh tur Eropa karena keputusannya bermain di sirkuit LIV. Jika Rahm berhasil, ia akan tetap bisa berpartisipasi dalam tur Eropa dan memenuhi syarat untuk Ryder Cup dengan syarat ia memenuhi kuota minimal empat kali start di turnamen yang diatur oleh tur Eropa.
McIlroy, meskipun kritis terhadap pemain yang pindah ke LIV, mengakui bahwa Rahm telah mematuhi aturan dan bahwa ia akan menjadi aset berharga bagi tim Eropa di Ryder Cup mendatang.
“Jon mengikuti peraturan,” kata Rory McIlroy. “Dan jika dia lolos, dia akan menjadi tambahan yang sangat baik untuk tim Eropa. Cara dia bermain di LIV sangat mengesankan, dan dia telah memenangkan gelar individu di musim pertamanya.”
Pandangan Rory McIlroy menunjukkan betapa sulitnya bagi para pemain yang telah bergabung dengan LIV Golf untuk kembali ke panggung Ryder Cup
Meskipun mereka memiliki pengalaman dan kecintaan terhadap Ryder Cup, perpisahan dengan tur Eropa dan ketidakhadiran mereka dalam dunia golf Eropa membuat mereka semakin sulit terhubung dengan generasi pemain baru yang akan membentuk masa depan tim. Rory McIlroy menekankan pentingnya kehadiran dan hubungan yang erat dengan para pemain sebagai kunci sukses dalam memimpin tim Ryder Cup, sesuatu yang sulit dicapai oleh mereka yang kini berada di luar jalur tradisional golf Eropa.