Kecepatan dan kelincahan menjadi faktor krusial bagi para atlet tenis kursi roda yang akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024. Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda Di lapangan sangat berpengaruh, permukaan yang khas dengan pantulan bola yang lebih tinggi. Kecepatan memegang peranan penting, dan teknik-teknik latihan unik seperti “Spider” dan “Butterfly” menjadi rahasia di balik keberhasilan para atlet.
Salah satu atlet yang mencatatkan kesuksesan besar di dunia tenis kursi roda, Niels Vink asal Belanda. Menjadikan kecepatan sebagai elemen kunci dalam gaya permainannya. Vink, yang dikenal dengan kategori quad, mengatakan bahwa semakin cepat dia bergerak, semakin baik performanya di lapangan. “Saya sangat menyukainya. Semakin cepat, semakin baik bagi saya,” ujar Vink dalam wawancara dengan Olympics.com. Dia menyebutkan bahwa lapangan tanah liat yang memiliki pantulan bola lebih tinggi sangat menguntungkan bagi permainannya yang cepat dan agresif.
Vink, peraih dua medali di Paralimpiade Tokyo 2020, juga mengingatkan bahwa kecepatan adalah bagian integral dari kemenangan. Kemenangan spektakulernya di perempat final melawan pemain Kanada, Robert Shaw, pada 2024, menjadi salah satu pertandingan terbaik dalam kariernya, berkat penguasaan kecepatan di lapangan.
Persiapan untuk mencapai kecepatan optimal melibatkan latihan yang terstruktur dan kreatif. Tim tenis kursi roda Belanda, yang terdiri dari juara Paralimpiade dan Grand Slam seperti Vink, Diede de Groot, Aniek van Koot, dan Sam Schroder, menggunakan teknik latihan unik yang diberi nama menarik seperti “Spider” dan “Butterfly”.
Teknik “Spider” mengharuskan atlet untuk bergerak cepat dalam pola tertentu, hampir mirip dengan cara laba-laba bergerak di jaringnya. Sementara itu, latihan “Butterfly” fokus pada kelincahan dan perubahan arah secara cepat, seperti gerakan sayap kupu-kupu yang halus namun penuh kekuatan. Latihan-latihan ini tidak hanya efektif untuk meningkatkan kecepatan, tetapi juga menambah kesenangan dan semangat dalam persiapan.
Meskipun latihan kecepatan terkesan monoton, bagi para atlet tenis kursi roda, ini adalah bagian yang menyenangkan dari proses menuju Paralimpiade. Teknik-teknik unik ini membantu para pemain mempertajam gerakan mereka, sambil menjaga semangat dan motivasi tetap tinggi.
Tak hanya tim Belanda, delegasi dari negara lain yang akan bertanding di Paris 2024 juga menemukan cara kreatif untuk meningkatkan kecepatan. Dari lomba sprint 100 meter hingga latihan dalam bola basket kursi roda, para atlet berusaha untuk terus mengasah kecepatan mereka. Kombinasi antara latihan intens dan semangat juang yang tinggi menciptakan atmosfer positif dalam setiap sesi latihan.
Dengan pendekatan latihan yang inovatif dan penuh semangat ini, tak diragukan lagi bahwa Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi panggung yang menyaksikan kecepatan dan kreativitas para atlet tenis kursi roda. Tidak hanya sekadar mempertandingkan kemampuan fisik, tetapi juga menghadirkan semangat yang luar biasa untuk meraih prestasi terbaik. Dunia akan menyaksikan bagaimana latihan dengan nama unik seperti “Spider” dan “Butterfly” menjadi senjata ampuh bagi atlet-atlet yang bertekad meraih medali di ajang olahraga terbesar bagi penyandang disabilitas ini.
Tasya Kamila, mantan artis penyanyi cilik baru-baru ini mengungkapkan hobi barunya yang tengah ia tekuni…
Simona Halep, mantan petenis nomor satu dunia. Baru-baru ini mengungkapkan rasa herannya terkait penanganan kasus…
Taufik Hidayat, meresmikan Seven Padel, sebuah venue olahraga baru yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen, kembali menorehkan sejarah dengan mempertahankan gelar juara Dunia Formula…
Kesejahteraan kuda di ajang Olimpiade kembali menjadi sorotan para ahli
Jika Anda ingin mencoba atau mendalami padel tennis, tiga tempat berikut adalah destinasi terbaik di…