Menu

Newsletter

Jangan Lewatkan! Langganan Sekarang dan Dapatkan Berita Olahraga Viral Terbaik Langsung di Inbox Anda!

Don't worry, we don't spam
Logo Koko Sport
koko sport tennis

Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda ala ‘Spider’ dan ‘Butterfly’: Kunci Keberhasilan di Paralimpiade Paris 2024

kecepatan menjadi salah satu faktor krusial, terutama saat bertanding di lapangan tanah liat Roland Garros yang terkenal dengan permukaan empuknya

4 months ago 0 6

Kecepatan dan kelincahan menjadi faktor krusial bagi para atlet tenis kursi roda yang akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024. Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda Di lapangan sangat berpengaruh, permukaan yang khas dengan pantulan bola yang lebih tinggi. Kecepatan memegang peranan penting, dan teknik-teknik latihan unik seperti “Spider” dan “Butterfly” menjadi rahasia di balik keberhasilan para atlet.

Niels Vink: Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda Sebagai Senjata Utama

Salah satu atlet yang mencatatkan kesuksesan besar di dunia tenis kursi roda, Niels Vink asal Belanda. Menjadikan kecepatan sebagai elemen kunci dalam gaya permainannya. Vink, yang dikenal dengan kategori quad, mengatakan bahwa semakin cepat dia bergerak, semakin baik performanya di lapangan. “Saya sangat menyukainya. Semakin cepat, semakin baik bagi saya,” ujar Vink dalam wawancara dengan Olympics.com. Dia menyebutkan bahwa lapangan tanah liat yang memiliki pantulan bola lebih tinggi sangat menguntungkan bagi permainannya yang cepat dan agresif.

Vink, peraih dua medali di Paralimpiade Tokyo 2020, juga mengingatkan bahwa kecepatan adalah bagian integral dari kemenangan. Kemenangan spektakulernya di perempat final melawan pemain Kanada, Robert Shaw, pada 2024, menjadi salah satu pertandingan terbaik dalam kariernya, berkat penguasaan kecepatan di lapangan.

Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda

Metode Latihan Unik: ‘Spider’ dan ‘Butterfly’

Persiapan untuk mencapai kecepatan optimal melibatkan latihan yang terstruktur dan kreatif. Tim tenis kursi roda Belanda, yang terdiri dari juara Paralimpiade dan Grand Slam seperti Vink, Diede de Groot, Aniek van Koot, dan Sam Schroder, menggunakan teknik latihan unik yang diberi nama menarik seperti “Spider” dan “Butterfly”.

Teknik “Spider” mengharuskan atlet untuk bergerak cepat dalam pola tertentu, hampir mirip dengan cara laba-laba bergerak di jaringnya. Sementara itu, latihan “Butterfly” fokus pada kelincahan dan perubahan arah secara cepat, seperti gerakan sayap kupu-kupu yang halus namun penuh kekuatan. Latihan-latihan ini tidak hanya efektif untuk meningkatkan kecepatan, tetapi juga menambah kesenangan dan semangat dalam persiapan.

BACA JUGA :  Peraih Medali Tenis PON XXI Aceh-Sumut 2024: Dominasi Jawa Timur dan Kejutan Inspiratif
Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda

Latihan Kecepatan Tenis Kursi Roda dan Kesenangan: Sinergi yang Sempurna

Meskipun latihan kecepatan terkesan monoton, bagi para atlet tenis kursi roda, ini adalah bagian yang menyenangkan dari proses menuju Paralimpiade. Teknik-teknik unik ini membantu para pemain mempertajam gerakan mereka, sambil menjaga semangat dan motivasi tetap tinggi.

Tak hanya tim Belanda, delegasi dari negara lain yang akan bertanding di Paris 2024 juga menemukan cara kreatif untuk meningkatkan kecepatan. Dari lomba sprint 100 meter hingga latihan dalam bola basket kursi roda, para atlet berusaha untuk terus mengasah kecepatan mereka. Kombinasi antara latihan intens dan semangat juang yang tinggi menciptakan atmosfer positif dalam setiap sesi latihan.

Menanti Aksi di Paralimpiade Paris 2024

Dengan pendekatan latihan yang inovatif dan penuh semangat ini, tak diragukan lagi bahwa Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi panggung yang menyaksikan kecepatan dan kreativitas para atlet tenis kursi roda. Tidak hanya sekadar mempertandingkan kemampuan fisik, tetapi juga menghadirkan semangat yang luar biasa untuk meraih prestasi terbaik. Dunia akan menyaksikan bagaimana latihan dengan nama unik seperti “Spider” dan “Butterfly” menjadi senjata ampuh bagi atlet-atlet yang bertekad meraih medali di ajang olahraga terbesar bagi penyandang disabilitas ini.

Tags
Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *