Kesejahteraan kuda-kuda di Olimpiade kembali menjadi sorotan. Para ahli mengungkapkan bahwa banyak kuda menunjukkan tanda-tanda kekurangan oksigen dan rasa sakit akibat tali pengikat hidung yang terlalu kencang. Bahkan, beberapa kuda dilaporkan mengalami “lidah biru,” kondisi di mana bit—batang logam di mulut kuda—menghentikan aliran darah ke lidah, menimbulkan rasa sakit dan stres yang signifikan.
Shelby Dennis, konsultan perilaku kuda dan pendiri Aliansi untuk Kesejahteraan Kuda dalam Olahraga, menyoroti rekaman Olimpiade yang menunjukkan peralatan seperti tali pengikat dipasang terlalu ketat. Praktik ini digunakan untuk mencegah kuda membuka mulut, yang dianggap mengurangi nilai penilaian dalam lomba tunggang serasi. Ironisnya, kuda secara alami membuka mulut untuk meredakan rasa sakit dari tekanan bit, dan tindakan ini justru membuat mereka kehilangan poin.
Dennis juga menemukan bukti bahwa beberapa penunggang kuda mencoba menyembunyikan lidah biru dengan busa putih atau pasta gula. Dalam beberapa foto dan video, terlihat zat putih di sekitar mulut kuda, menimbulkan dugaan manipulasi visual.
Menurut Dennis, kuda-kuda di Paris menunjukkan berbagai tanda stres, termasuk:
Penelitian juga membuktikan bahwa tali pengikat hidung yang terlalu ketat dapat menyebabkan kuda menggigit lidah atau bibir mereka, menambah penderitaan mereka. Dennis mengklaim bahwa setidaknya 60–70% kuda di ajang tahun ini menunjukkan gejala-gejala ini.
Fédération Equestre Internationale (FEI), badan pengatur olahraga berkuda, mengakui adanya foto-foto kuda dengan lidah biru selama kompetisi. Namun, tidak ada sanksi yang diberikan kepada para penunggang kuda yang melanggar aturan. Hal ini memicu kritik tajam dari organisasi hak-hak hewan seperti PETA, yang menuntut agar medali dicabut dari mereka yang menyebabkan kuda kesakitan.
PETA juga menyoroti praktik “rollkur,” yaitu hiperfleksi kepala kuda yang menyebabkan pernapasan terhambat. Praktik ini telah dilarang, tetapi bukti menunjukkan bahwa masih dilakukan secara diam-diam.
FEI bersikeras bahwa setiap peralatan, termasuk tali kekang dan bit, diperiksa sebelum kompetisi untuk memastikan aturan dipatuhi. Bahkan, Olimpiade 2024 akan melibatkan koordinator kesejahteraan kuda untuk pertama kalinya. FEI juga menjanjikan langkah-langkah lebih lanjut, termasuk program pelatihan etis, guna meningkatkan kesejahteraan kuda.
Meski demikian, banyak pihak tetap mendesak adanya perubahan mendasar. Dennis dan para aktivis menyerukan agar kesejahteraan kuda menjadi prioritas utama, dengan pengawasan ketat dan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar aturan.
K
Tasya Kamila, mantan artis penyanyi cilik baru-baru ini mengungkapkan hobi barunya yang tengah ia tekuni…
Simona Halep, mantan petenis nomor satu dunia. Baru-baru ini mengungkapkan rasa herannya terkait penanganan kasus…
Taufik Hidayat, meresmikan Seven Padel, sebuah venue olahraga baru yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen, kembali menorehkan sejarah dengan mempertahankan gelar juara Dunia Formula…
Jika Anda ingin mencoba atau mendalami padel tennis, tiga tempat berikut adalah destinasi terbaik di…
Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia (TOSI) season 3 kembali hadir, dan cabang olahraga berkuda kali ini…