Kimi Antonelli, pembalap muda berbakat asal Italia, baru saja mengonfirmasi nomor mobil yang akan digunakan dalam debutnya di Formula 1 pada tahun 2025. Setelah resmi diumumkan sebagai pengganti Lewis Hamilton di tim Mercedes. Antonelli memilih nomor 12 sebagai simbol keberuntungannya dalam perjalanan kariernya yang cemerlang. Ini adalah langkah penting baginya. Baik secara simbolis maupun profesional, saat ia bersiap untuk melangkah ke dunia F1 yang penuh tantangan.
Pilihan Antonelli untuk menggunakan nomor 12 bukan tanpa alasan. Nomor ini telah menjadi bagian penting dari perjalanan kariernya sejak awal. Dalam konferensi pers di Grand Prix Italia di Monza, Antonelli menjelaskan bahwa nomor 12 adalah angka yang selalu membawanya pada kesuksesan. Baik di F4 Italia dan ADAC pada tahun 2022, maupun dalam meraih gelar Formula Regional Timur Tengah dan Eropa pada 2023.
“Saya memiliki banyak nomor yang saya sukai, namun 12 memiliki makna khusus bagi saya,” ujar Antonelli dengan percaya diri. “Nomor ini selalu membawa keberuntungan sejak di F4, jadi saya rasa tidak ada alasan untuk mengubahnya tahun depan.”
Nomor 12 kini akan menjadi identitas baru Kimi Antonelli di Formula 1. Membawa harapan dan keberuntungan yang sudah terbukti di lintasan balap internasional.
Debut Antonelli di Formula 1 dimulai dengan langkah yang signifikan di Grand Prix Italia. Sebagai bagian dari tim Mercedes, ia menjalani debutnya di sesi latihan bebas pertama (FP1). Sebuah kesempatan langka bagi pembalap muda untuk unjuk gigi di hadapan para penggemar tuan rumah. Momen tersebut semakin bersejarah, karena Antonelli diumumkan sebagai pengganti langsung Lewis Hamilton pada musim 2025. Membuka babak baru dalam perjalanan tim Silver Arrows yang legendaris.
“Ini adalah mimpi yang saya kejar sejak kecil,” ungkap Antonelli penuh semangat. “Diumumkan sebagai pembalap untuk musim 2025 adalah perasaan yang luar biasa. Saya tidak sabar untuk segera memulai petualangan ini.”
Sebagai pengganti Lewis Hamilton, yang telah mencatatkan sejarah sebagai juara dunia tujuh kali. Antonelli menyadari bahwa posisi tersebut adalah beban besar. Namun, ia menanggapi tantangan ini dengan rendah hati.
“Saya rasa tidak mungkin ada yang benar-benar bisa menggantikan dia,” kata Antonelli. “Hamilton adalah sosok besar di dunia balap, dan pencapaiannya begitu luar biasa. Saya tidak melihat diri saya sebagai penggantinya, saya hanya pembalap berikutnya untuk Mercedes.”
Antonelli dengan bijak mengakui bahwa Hamilton adalah pribadi yang luar biasa, dan ia merasa beruntung mendapatkan dukungan dari sang juara dunia. “Dia banyak memberikan dukungan kepada saya, dan saya sangat berterima kasih atas itu,” tambahnya.
Selama sisa musim ini, Antonelli tidak hanya fokus pada persiapan untuk F1, tetapi juga melanjutkan perannya dalam program TPC (Testing of Previous Cars) yang digagas oleh Mercedes. Selain itu, ia juga akan berkompetisi di Formula 2, di mana ia saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara dengan tiga putaran tersisa. Musim debutnya di F2 menunjukkan bahwa Antonelli memiliki potensi luar biasa, dan ia siap menghadapi tantangan yang lebih besar di Formula 1.
Dengan nomor 12 yang telah membawa keberuntungan dan kesuksesan, serta dukungan penuh dari tim Mercedes, Antonelli siap untuk memulai petualangan besar di Formula 1. Dunia balap kini menantikan dengan penuh harap bagaimana pembalap muda ini akan bersinar di ajang paling bergengsi di dunia motorsport. Dengan ambisi yang tinggi dan kerja keras yang tak kenal lelah, Antonelli siap menorehkan sejarah baru di dunia F1.
Apa bedanya padel dan tenis biasa? Simak perbandingan ukuran lapangan, aturan permainan, dan sensasi bermain…
Penasaran siapa pembalap F1 terbaik sepanjang masa? Simak profil para legenda Formula 1 yang dijuluki…
Pecinta adrenalin? Ini dia daftar olahraga ekstrem yang wajib dicoba setidaknya sekali seumur hidup. Tantangan,…
Temukan lapangan golf eksklusif di Indonesia yang menawarkan pemandangan luar biasa, fasilitas kelas dunia
Cari tahu kenapa berkuda jadi favorit para sultan dan kalangan elite. Bukan cuma mewah, berkuda…
Olahraga padel makin populer, gak cuma di Eropa tapi juga mulai dilirik di berbagai belahan…