Kevin Yu, pegolf profesional berusia 26 tahun asal Taiwan, menorehkan sejarah di Sanderson Farms Championship, Mississippi, pada awal Oktober. Saat pertama kali tiba di Country Club of Jackson (CCJ), ayahnya, Tommy, yang mengemudikan mobil. Momen kecil ini, yang tampak sepele, ternyata menjadi simbol dari keberhasilan besar yang akan datang.
Ketika Tommy Yu memilih tempat parkir khusus juara, Kevin mencoba memperingatkan ayahnya bahwa itu bukan tempat mereka. Namun, dengan percaya diri, Tommy menjawab, “Tidak apa-apa, tahun depan kita bisa parkir di sini.” Dan prediksi itu ternyata tepat. Kevin Yu berhasil memenangkan turnamen ini, memberikan dirinya hak istimewa untuk parkir di mana saja tahun depan. Dengan kemenangan playoff satu hole melawan Beau Hossler, Kevin meraih hadiah utama sebesar $1.368.000 dan gelar PGA Tour pertamanya.
Kemenangan Kevin bukanlah kebetulan. Ia bangkit dari ketertinggalan dua pukulan dan berhasil membuat birdie di hole ke-18 par-4 sejauh 500 yard—dua kali berturut-turut! Pertama untuk memaksa playoff, dan kedua untuk mengamankan kemenangan. Keajaiban ini menjadi puncak dari mimpi panjangnya yang telah ia impikan sejak usia lima tahun.
“Saya telah bermimpi untuk memenangkan PGA Tour sejak saya kecil,” kata Kevin. “Melakukannya bersama orang tua saya di sini membuatnya semakin istimewa.”
Ayahnya, Tommy, yang merupakan pegolf profesional di Taiwan, memperkenalkan olahraga ini kepada Kevin di usia 5 tahun. Kevin tidak hanya sekedar belajar, tetapi juga mengalahkan ayahnya di usia 9 tahun dan memenangkan turnamen pertamanya di usia 7 tahun. Karir Kevin terus menanjak hingga ia menerima beasiswa di Arizona State University, tempat ia menjadi salah satu pegolf paling sukses dalam sejarah universitas, hanya kalah dari Jon Rahm.
Di tahun ketiganya di PGA Tour, Kevin menunjukkan bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah adalah kunci. Kemenangannya ini juga menambah daftar panjang prestasi Taiwan di dunia golf, menjadikan Kevin sebagai pegolf ketiga asal Taiwan yang meraih gelar PGA Tour, setelah T.C. Chen dan C.T. Pan.
“Saya berharap kemenangan ini menginspirasi semua orang di Taiwan,” ujar Kevin. “Lapangan golf di sana memang tidak banyak dan tidak sempurna, tetapi dengan mimpi besar dan kerja keras, segalanya mungkin.”
Tidak hanya kemenangan, namun momen-momen kecil dan dukungan dari orang tua membuat perjalanan Kevin semakin berharga. Ia merasa bahwa kehadiran ayah dan ibunya selama turnamen adalah kunci ketenangannya, bahkan di saat-saat genting. Tommy dan Eileen Yu, yang terbang dari Taiwan ke Jackson, menyaksikan putra mereka mewujudkan mimpi masa kecilnya.
Dengan kemenangan ini, Kevin Yu tidak hanya mencetak sejarah, tetapi juga memastikan bahwa ia dan ayahnya bisa parkir di tempat yang sama, seperti yang telah diprediksi Tommy dengan penuh keyakinan.
Tasya Kamila, mantan artis penyanyi cilik baru-baru ini mengungkapkan hobi barunya yang tengah ia tekuni…
Simona Halep, mantan petenis nomor satu dunia. Baru-baru ini mengungkapkan rasa herannya terkait penanganan kasus…
Taufik Hidayat, meresmikan Seven Padel, sebuah venue olahraga baru yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen, kembali menorehkan sejarah dengan mempertahankan gelar juara Dunia Formula…
Kesejahteraan kuda di ajang Olimpiade kembali menjadi sorotan para ahli
Jika Anda ingin mencoba atau mendalami padel tennis, tiga tempat berikut adalah destinasi terbaik di…