Daria Kasatkina tampil luar biasa dalam final Ningbo Terbuka, mengalahkan rekan senegaranya, Mirra Andreeva, dalam pertandingan yang dipenuhi emosi dan ketegangan. Kasatkina Menaklukkan Andreeva dengan Keunggulan kelima, berhasil meraih gelar setelah menang 6-0, 4-6, 6-4 dalam laga yang tak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga kekuatan mentalnya.
Kasatkina, yang berada di peringkat 11 dunia, memulai pertandingan dengan penuh percaya diri. Ia mendominasi set pertama dengan permainan solid dan hanya melakukan dua kesalahan sendiri. Andreeva, yang baru berusia 17 tahun, tampak kesulitan mengimbangi permainan Kasatkina yang begitu konsisten dan agresif.
Meskipun Kasatkina mendominasi set pertama, Andreeva tidak menyerah begitu saja. Pemain muda Rusia itu menunjukkan semangat juang luar biasa dan berhasil memenangkan set kedua dengan skor 6-4. Andreeva bahkan sempat unggul 3-0 di set ketiga, memberi harapan bagi para penggemarnya bahwa ia bisa meraih kemenangan.
Setelah tertinggal 3-0 di set ketiga, Kasatkina menunjukkan mental juara yang tangguh. Dengan ketenangan dan fokus yang luar biasa, ia memenangkan lima game berturut-turut, akhirnya menuntaskan pertandingan dengan kemenangan 6-4. Kasatkina pun merayakan gelar keduanya tahun ini dengan penuh rasa syukur.
Setelah pertandingan yang dramatis, Andreeva terlihat tidak bisa menahan emosinya. Ia menangis setelah kehilangan keunggulan di set ketiga. Kasatkina, yang sangat memahami situasi temannya, segera memberikan dukungan. “Saya berusaha keras untuk tidak menangis, tapi akhirnya saya tidak bisa menahan diri,” ujar Andreeva sambil tertawa. Kasatkina dengan penuh pengertian merespons, “Jangan khawatir, kamu pasti akan meraih banyak kemenangan di masa depan.”
Bagi Kasatkina, kemenangan ini sangat berarti. Setelah mengalami empat kekalahan di final tahun ini, akhirnya ia bisa menuntaskan misi besar untuk meraih gelar. Ini adalah gelar keduanya pada 2024, setelah sebelumnya ia menjuarai Eastbourne pada bulan Juni, dan menambah koleksi gelarnya menjadi delapan sepanjang karier.
Di ajang lain, petenis Amerika Tommy Paul juga meraih kemenangan penting. Paul menjuarai Nordic Open di Stockholm setelah mengalahkan Grigor Dimitrov dari Bulgaria dengan skor 6-4, 6-3. Ini menjadi gelar ketiga Paul di musim ini dan kedua di Swedia setelah sukses pada 2021.
Di nomor ganda putra, petenis Inggris Henry Patten meraih gelar keempat musim ini bersama pasangan barunya, Harri Heliovaara dari Finlandia. Mereka mengalahkan pasangan Ceko Petr Nouza dan Patrik Rikl dengan skor 7-5, 6-3 di final yang berlangsung Minggu lalu.
Di ajang W100 ITF di Shrewsbury, Sonay Kartal mencatatkan kemenangan penting. Kartal berhasil meraih gelar setelah lawannya, Heather Watson, terpaksa mundur karena cedera ketika tertinggal 7-5, 4-1. Kemenangan ini membawa Kartal, yang baru berusia 22 tahun, menembus peringkat 100 besar dunia dengan posisi tertinggi di peringkat 91.
Kartal kini semakin membuktikan dirinya sebagai pemain muda yang patut diperhitungkan. Dengan 29 kemenangan dari 32 pertandingan terakhir, ia semakin mengukuhkan posisinya di dunia tenis, terutama setelah meraih gelar WTA pertamanya di Tunisia pada bulan September lalu.
Tasya Kamila, mantan artis penyanyi cilik baru-baru ini mengungkapkan hobi barunya yang tengah ia tekuni…
Simona Halep, mantan petenis nomor satu dunia. Baru-baru ini mengungkapkan rasa herannya terkait penanganan kasus…
Taufik Hidayat, meresmikan Seven Padel, sebuah venue olahraga baru yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen, kembali menorehkan sejarah dengan mempertahankan gelar juara Dunia Formula…
Kesejahteraan kuda di ajang Olimpiade kembali menjadi sorotan para ahli
Jika Anda ingin mencoba atau mendalami padel tennis, tiga tempat berikut adalah destinasi terbaik di…