Menu

Newsletter

Jangan Lewatkan! Langganan Sekarang dan Dapatkan Berita Olahraga Viral Terbaik Langsung di Inbox Anda!

Don't worry, we don't spam
Logo Koko Sport

Jordan Spieth Akhiri Musim, Siap Jalani Operasi Pergelangan Tangan

Jordan Spieth memutuskan untuk mengakhiri musim golfnya lebih awal dan bersiap menjalani operasi pada pergelangan tangan kirinya. Setelah menyelesaikan putaran dengan skor 74, termasuk double bogey di hole terakhir, Spieth mengungkapkan bahwa cedera yang dialaminya tidak dapat lagi diatasi tanpa tindakan medis lebih lanjut. “Saya harus menjalani operasi secepat mungkin, lalu menjalani proses pemulihan yang diperlukan,” ujar Spieth.

2 months ago 0 7

Jordan Spieth memutuskan untuk mengakhiri musim golfnya lebih awal dan bersiap menjalani operasi pada pergelangan tangan kirinya. Setelah menyelesaikan putaran dengan skor 74, termasuk double bogey di hole terakhir, Spieth mengungkapkan bahwa cedera yang dialaminya tidak dapat lagi diatasi tanpa tindakan medis lebih lanjut. “Saya harus menjalani operasi secepat mungkin, lalu menjalani proses pemulihan yang diperlukan,” ujar Spieth.

Cedera yang dialami Spieth melibatkan robekan pada selubung yang melindungi tendon di pergelangan tangan kirinya. Cedera ini pertama kali muncul sepekan sebelum PGA Championship 2023, dan sejak saat itu Spieth telah mencoba berbagai cara untuk menghindari operasi, namun kondisinya tidak kunjung membaik. Hal ini membuat performanya tidak konsisten dan sulit untuk memprediksi seberapa besar dampaknya.

Spieth menjelaskan bahwa proses pemulihan pasca operasi diperkirakan memakan waktu sekitar tiga bulan, dengan terapi fisik dimulai pada pekan keenam. Mengingat ia tidak lolos di antara 50 besar di FedEx Cup, Spieth memiliki waktu yang cukup untuk pemulihan tanpa perlu terburu-buru kembali ke lapangan. “Saya tidak punya alasan untuk terburu-buru kembali, jadi saya mungkin akan mengambil waktu sebanyak mungkin,” tambahnya.

Ini adalah kali kedua Spieth gagal lolos dari putaran pertama playoff, setelah sebelumnya mengalami hal serupa pada musim 2020. Saat itu, hanya 125 pemain terbaik yang lolos, sedangkan musim ini hanya 70 pemain teratas yang berhasil maju ke playoff. Spieth yang berada di peringkat 63, membutuhkan hasil top 10 untuk melanjutkan, namun ia hanya mampu mencapai posisi ke-68.

Musim 2023 dimulai dengan baik bagi Spieth, dengan lima kali finis di posisi enam besar sebelum cedera pergelangan tangan memaksanya mundur dari Byron Nelson. Sejak itu, performanya menurun dengan hanya empat kali finis di posisi enam besar, termasuk posisi keenam di Hero World Challenge di Bahama. Saat cedera, Spieth berada di peringkat 10 dunia, namun musim ini ia turun ke peringkat 43 sebelum turnamen terakhirnya di St. Jude Championship.

BACA JUGA :  Jonathan Wijono Targetkan Lima Besar di Indonesia Open 2024

Spieth mengakui bahwa ini adalah musim yang sangat mengecewakan baginya. Ia terus berusaha untuk tidak mencari alasan atas performanya, meskipun cedera tersebut tidak terasa saat mengayunkan stik golf. “Namun, melihat waktu dan hasil yang konsisten setiap pekan, saya rasa itu bukan kebetulan. Saya sangat berharap ada kejelasan setelah operasi ini,” ungkap Spieth. Ia juga menambahkan bahwa proses pemulihan ini bisa menjadi peluang untuk kembali lebih kuat, meskipun ada ketidakpastian yang sedikit menakutkan.

Jordan Spieth juga menyebut tahun ini sebagai salah satu yang paling membuat frustrasi dalam kariernya. Selain cedera, ia menghadapi berbagai tantangan lain, termasuk tanggung jawab baru setelah bergabung dengan dewan PGA Tour menyusul pengunduran diri tiba-tiba Rory McIlroy. Spieth juga mengalami frustrasi karena performanya dalam mengemudi sebenarnya meningkat, namun cedera pergelangan tangan menghambat potensi terbaiknya.

Spieth belum mengumumkan jadwal pasti untuk operasinya. Ia juga tidak memenuhi syarat untuk mengikuti The Sentry di Kapalua pada awal 2025, namun mempertimbangkan untuk meminta pengecualian agar bisa bermain di Hero World Challenge pada awal Desember di Bahama. Jika tidak, ia tidak memiliki rencana lain selain fokus pada pemulihan dan menghabiskan waktu bersama keluarganya, termasuk dua anak di bawah tiga tahun, yang tentu akan menjadi tantangan tersendiri dengan satu tangan yang terluka.

Tags
Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *