Petenis unggulan ketiga, Cori Gauff, membuka perjalanan di US Open 2024 dengan performa luar biasa. Mengalahkan Varvara Gracheva dalam waktu singkat. Dalam pertandingan yang hanya berlangsung 66 menit. Gauff menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu bintang tenis masa depan dengan kemenangan meyakinkan di babak pertama turnamen.
Setelah pertandingan, Cori Gauff tampak penuh percaya diri dan merasa puas dengan penampilannya. “Merasa permainan saya berjalan dengan baik hari ini,” ujarnya dengan semangat. “Saya berhasil servis dengan sangat baik”.
“Saya tidak bisa meminta awal yang lebih baik di turnamen ini, dan saya berharap bisa terus meningkatkan performa seiring berjalannya waktu.”
Performa impresif Gauff tak hanya terlihat dari segi kemenangan. Tetapi juga dalam cara ia mendominasi pertandingan, menunjukkan ritme permainan yang solid sepanjang laga. “Pekan ini saya benar-benar menemukan ritme permainan saya. Saya masuk ke pertandingan ini dengan percaya diri, berdasarkan bagaimana saya berlatih, saya yakin bisa tampil maksimal, terlepas dari siapa lawan saya,” tambahnya.
Kemenangan ini menambah panjang rekor tak terkalahkan Gauff di US Open, yang kini mencapai delapan kemenangan berturut-turut. Musim lalu, petenis asal Amerika Serikat ini meraih gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di New York, mengukir sejarah sebagai petenis Amerika termuda yang memenangkan US Open sejak Serena Williams pada 1999.
Kini, di usia 20 tahun, Gauff telah mengoleksi 15 kemenangan di US Open, menjadi petenis putri termuda yang mencapai jumlah tersebut dalam nomor tunggal di New York sejak Caroline Wozniacki pada 2010. Perjalanan yang luar biasa bagi Gauff, yang menunjukkan konsistensi dan kematangan meski usianya masih sangat muda.
US Open 2024 menandai penampilan keenam Gauff di turnamen ini. Debutnya di US Open dimulai pada 2019, saat ia masih berusia 15 tahun dan menggunakan wildcard. Pada debut tersebut, ia berhasil mencapai babak ketiga sebelum akhirnya dikalahkan oleh juara bertahan Naomi Osaka. Pencapaian itu menjadi batu loncatan bagi Gauff, yang terus berkembang pesat dalam dunia tenis.
Musim lalu, Gauff mencapai puncaknya dengan meraih gelar WTA level 500 pertamanya di Washington, diikuti oleh gelar WTA level 1000 di Cincinnati, dan akhirnya, kemenangan terbesar dalam kariernya di US Open—gelar Grand Slam pertamanya.
Di babak kedua, Gauff akan menghadapi petenis veteran Jerman, Tatjana Maria, yang kini berusia 37 tahun. Maria melaju ke babak kedua setelah mengalahkan petenis Argentina Solana Sierra dengan skor 6-2, 6-3. Dalam satu-satunya pertemuan sebelumnya, Gauff keluar sebagai pemenang dua set langsung di Auckland pada 2023.
Dengan momentum kemenangan yang terus mengalir, Gauff akan menjadi favorit dalam pertemuan mendatang, namun Maria, yang pernah mencapai semifinal Wimbledon 2022, tentu tidak bisa dianggap remeh. Babak kedua ini berpotensi menjadi ujian berat lainnya bagi Gauff dalam perjalanannya menuju gelar kedua di New York.
US Open 2024 semakin menarik dengan hadirnya Gauff sebagai salah satu calon juara, dan kita bisa berharap lebih banyak momen magis dari petenis muda berbakat ini.
Tasya Kamila, mantan artis penyanyi cilik baru-baru ini mengungkapkan hobi barunya yang tengah ia tekuni…
Simona Halep, mantan petenis nomor satu dunia. Baru-baru ini mengungkapkan rasa herannya terkait penanganan kasus…
Taufik Hidayat, meresmikan Seven Padel, sebuah venue olahraga baru yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen, kembali menorehkan sejarah dengan mempertahankan gelar juara Dunia Formula…
Kesejahteraan kuda di ajang Olimpiade kembali menjadi sorotan para ahli
Jika Anda ingin mencoba atau mendalami padel tennis, tiga tempat berikut adalah destinasi terbaik di…