Celah Fantasi F1 Terkuak Setelah Pemecatan Logan Sargeant dari Williams

“Para penggemar F1 mengungkapkan kemarahan mereka setelah terjadinya celah aneh dalam permainan F1 Fantasy”

Seolah isu pemecatan Logan Sargeant dari tim Williams sudah usai, dampak dari keputusan ini ternyata masih mengguncang komunitas F1 Fantasy yang beranggotakan 1,7 juta pemain. Setelah diumumkan bahwa Sargeant akan digantikan oleh Franco Colapinto dari Argentina untuk sisa musim 2024, celah yang tidak terduga muncul dalam permainan ini.

Bagi yang belum tahu, dalam F1 Fantasy, pemain menyusun tim yang terdiri dari lima pembalap dan dua konstruktor dengan total anggaran $100 juta setiap akhir pekan balapan. Harga pembalap ditentukan berdasarkan kinerja mereka di lintasan. Misalnya, pada Grand Prix Belanda, yang menjadi balapan terakhir Sargeant bersama Williams, ia mengalami kecelakaan di sesi latihan dan gagal mengikuti kualifikasi, merugikannya dengan skor fantasi -5 poin.

Banyak pemain yang dengan cepat mengambil langkah untuk mengeluarkan Sargeant dari tim mereka sebelum batas waktu penguncian. Setelah finis di posisi 16, harga Sargeant jatuh ke titik terendahnya musim ini, yaitu $4,8 juta. Meskipun performanya kurang memuaskan, keberadaannya memberi kesempatan bagi pemain untuk mengakuisisi pembalap lebih mahal seperti Max Verstappen dan Lando Norris.

Ketika Williams mengumumkan pemecatan Sargeant menjelang Grand Prix Italia, profilnya menjadi ‘tidak aktif’, dan pemain tidak lagi bisa merekrutnya. Namun, celah muncul: bagi mereka yang sudah memiliki Sargeant, mereka bisa mempertahankannya dengan harga rendah sambil menyusun Colapinto, yang memiliki harga sama rendahnya. Meskipun Sargeant tidak akan mendapatkan poin di balapan mendatang, risiko kehilangan nilai akibat DNF tidak ada, membuatnya menjadi opsi yang menguntungkan.

Berbeda dengan Grid Rival, yang dengan cepat menghapus Sargeant dari permainan, F1 belum segera mengonfirmasi perbaikan untuk celah ini. Namun, Motorsport telah menghubungi F1, dan kami mendapatkan informasi bahwa pembaruan game akan dilakukan menjelang Grand Prix Azerbaijan.

Langkah ini disambut baik, terutama setelah banyak penggemar menyuarakan frustrasi mereka di media sosial, meratapi kurangnya keterhubungan antara organisasi dan komunitas permainan fantasi. Robert Beaumont, pengelola saluran YouTube F1 Fantasy Hub dan pembawa acara podcast Formula Fantasi, menyatakan, “F1 telah melakukan beberapa perubahan positif dalam dua tahun terakhir, tetapi masih memiliki masalah dalam komunikasi dan transparansi.”

“F1 telah meningkatkan antarmuka pengguna dan fungsionalitas permainan, tetapi kekurangan terbesar mereka adalah komunikasi seputar situasi pembalap seperti Nyck De Vries tahun lalu dan Sargeant tahun ini,” lanjut Beaumont, merujuk pada isu serupa ketika De Vries dipecat oleh AlphaTauri pada musim 2023.

Seiring pasar olahraga fantasi yang terus berkembang hingga mencapai nilai global sekitar $30 miliar, F1 berupaya mempromosikan permainan melalui F1TV dan podcast F1 Nation. Mereka juga berusaha meningkatkan keterlibatan dengan membentuk liga publik bersama para influencer dan pembuat konten. Namun, tampaknya perbaikan sederhana dalam game ini dapat membantu mempertahankan basis pemain saat ini dan membangun kepercayaan pada calon pengguna baru.