Di tengah atmosfer gemerlap Flushing Meadows. Ben Shelton kembali membuat kejutan di US Open 2024 dengan mengalahkan Dominic Thiem dalam pertandingan yang berakhir cepat. Kemenangan ini tidak hanya memperpanjang catatan positif Shelton di turnamen ini. Tetapi juga menandai momen emosional bagi Thiem. Yang mengumumkan bahwa pertandingan ini adalah yang terakhir kalinya ia tampil di US Open.
Ben Shelton, petenis muda asal Amerika Serikat yang membuat gebrakan dengan mencapai semifinal US Open tahun lalu. Kembali ke Flushing Meadows dengan performa yang luar biasa. Dalam pertemuan ketiganya melawan Dominic Thiem, Shelton tampil dominan sejak awal hingga akhir. Meraih kemenangan telak dengan skor 6-2, 6-2, yang menjadikannya unggul 2-1 dalam pertemuan langsung mereka. Shelton menguasai pertandingan dengan kemenangan 91 persen poin servis pertama dan menghasilkan 34 winner, jauh lebih banyak dari Thiem yang hanya mencatatkan 11 winner sepanjang pertandingan.
“Saya sangat senang berada di New York. Tidak ada atmosfer yang lebih baik daripada di Arthur Ashe Stadium,” kata Shelton dengan penuh semangat setelah pertandingan. “Saya merasa beruntung bisa memulai pertandingan ini melawan Domi,” tambahnya.
Di sisi lain, pertandingan ini memiliki makna lebih bagi Dominic Thiem, petenis veteran asal Austria. Usai pertandingan, Thiem menerima tepuk tangan meriah dari penonton sebagai penghargaan atas perjalanan kariernya di US Open. Dengan usia 30 tahun dan rencananya untuk pensiun di akhir musim ini, Thiem mengonfirmasi bahwa ini adalah penampilan terakhirnya di turnamen Grand Slam tersebut.
Thiem, yang memiliki catatan 23-9 di US Open dan merupakan juara US Open 2020, akan dikenang sebagai salah satu petenis terbaik dari generasinya. Pencapaiannya, termasuk empat final Grand Slam dan satu gelar, menjadi bukti kegigihannya di dunia tenis.
Setelah kemenangan ini, Shelton dengan rendah hati memberikan penghormatan kepada Thiem atas karier gemilangnya. “Saya ingin memberi selamat kepada Domi dan timnya atas karier Grand Slam yang luar biasa,” ujar Shelton. “Empat final Grand Slam dan sebuah gelar adalah pencapaian yang hanya bisa diimpikan oleh banyak orang. Saya ingat melihat Domi tersenyum dan timnya bekerja keras. Saya menyesal ini adalah akhir dari kariernya di sini, tetapi selamat atas semua pencapaiannya. Dia memiliki banyak hal untuk dibanggakan.”
Dengan kemenangan ini, Shelton melangkah ke babak kedua US Open 2024, di mana ia akan menghadapi petenis veteran asal Spanyol, Roberto Bautista Agut. Bautista Agut, yang harus bekerja keras untuk mengalahkan Luca Nardi dari Italia dengan skor 7-5, 7-6, 7-6, akan menjadi ujian berat bagi Shelton yang ingin melanjutkan perjalanannya di turnamen besar ini.
Momen ini, meskipun menyedihkan bagi penggemar Thiem, juga menyoroti munculnya talenta baru dalam dunia tenis, dan Ben Shelton tampaknya siap mengambil alih panggung besar di New York.
Tasya Kamila, mantan artis penyanyi cilik baru-baru ini mengungkapkan hobi barunya yang tengah ia tekuni…
Simona Halep, mantan petenis nomor satu dunia. Baru-baru ini mengungkapkan rasa herannya terkait penanganan kasus…
Taufik Hidayat, meresmikan Seven Padel, sebuah venue olahraga baru yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Pembalap andalan Red Bull Max Verstappen, kembali menorehkan sejarah dengan mempertahankan gelar juara Dunia Formula…
Kesejahteraan kuda di ajang Olimpiade kembali menjadi sorotan para ahli
Jika Anda ingin mencoba atau mendalami padel tennis, tiga tempat berikut adalah destinasi terbaik di…