Aryna Sabalenka, juara Grand Slam tiga kali. Aryna Sabalenka rebut peringakat 1 dunia dan merebut dari tangan Iga Swiatek. Kali kesembilan sepanjang karir Sabalenka menduduki peringkat teratas, setelah sebelumnya memegang posisi ini selama delapan minggu pada tahun lalu.
Meski baik Swiatek maupun Sabalenka tidak berkompetisi pekan lalu. Perubahan pada peringkat terjadi berkat restrukturisasi aturan WTA terkait komitmen dalam ajang WTA 500. Peraturan tahun ini mewajibkan setiap pemain untuk berpartisipasi dalam enam turnamen WTA 500. Jika tidak memenuhi jumlah tersebut, pemain akan mendapatkan poin nol untuk turnamen yang dilewatkan.
Seiring dengan semakin dekatnya akhir musim, dampak dari aturan ini semakin terasa. Sabalenka, yang telah mengikuti empat ajang WTA 500 tahun ini. Berhasil memanfaatkan momentum tersebut untuk menggeser Swiatek, yang baru mengikuti dua ajang WTA 500. Aryna Sabalenka Rebut Peringkat 1 Dalam beberapa minggu terakhir, perhitungan poin menjadi krusial. Dengan Sabalenka naik tipis dari 9.716 menjadi 9.706, sementara Swiatek turun dari 9.785 menjadi 9.665.
Pekan depan, setelah turnamen WTA di Tokyo yang tidak diikuti keduanya. Selisih poin antara Sabalenka dan Swiatek akan semakin terbuka lebar. Sabalenka akan mengumpulkan 9.641 poin, sedangkan Swiatek akan turun menjadi 9.470 poin. Kejutan mungkin akan terus berlanjut hingga musim berakhir. Terutama setelah pengurangan poin di WTA Finals 2023 menjelang WTA Finals 2024. Dimana Sabalenka diproyeksikan memiliki 9.016 poin dan Swiatek 7.970 poin.
Bintang Baru di Dunia Tenis Aryna Sabalenka
Selain persaingan di puncak, peringkat WTA dan ATP juga menyaksikan sejumlah pendatang baru yang berhasil menembus jajaran Top 100 dunia. Gabriel Diallo, petenis Kanada, mencetak sejarah pribadi dengan melompat dari peringkat 118 ke 87 di ATP. Dengan tinggi 6’8″, Diallo tampil impresif di ATP 250 Almaty, Kazakhstan, setelah berhasil mencapai final untuk pertama kalinya dalam karirnya.
Di dunia WTA, petenis Belanda Suzan Lamens mencatat debutnya di peringkat 100 besar. Setelah memenangkan gelar WTA pertamanya di Osaka, Jepang, Lamens melompat dari peringkat 125 ke 88. Ini adalah kali pertama ia berhasil menjuarai turnamen WTA 250, yang semakin memperkuat reputasinya sebagai pemain yang patut diperhitungkan.
Kembalinya Sang Bintang Aryna Sabalenka Rebut Peringkat 1
Lucas Pouille, mantan semifinalis Australia Open 2019, kembali ke Top 100 setelah mengalami masa sulit akibat cedera siku. Pemain asal Prancis ini sempat terpuruk hingga peringkat 678 tahun lalu. Tetapi kini bangkit kembali ke peringkat 96 dunia. Menandakan bahwa bintang yang pernah bersinar ini masih memiliki potensi besar di masa mendatang.
Versi ini menambahkan lebih banyak detail dan alur cerita yang lebih menarik. Serta penekanan pada persaingan yang mendebarkan di dunia tenis.