Formula 1 akan kembali ke Azerbaijan untuk memulai rangkaian akhir musim 2024. Salah satu balapan yang paling dinantikan, Grand Prix Azerbaijan di sirkuit jalanan Baku, terkenal dengan tikungan-tikungan sempit dan lintasan lurus yang panjang, menjanjikan aksi yang penuh drama. Jika Anda penggemar Formula 1, inilah kesempatan untuk memahami semua yang perlu diketahui menjelang balapan ini, mulai dari statistik hingga strategi yang bisa membuat perbedaan di hari balapan. Berikut adalah panduan lengkap Anda untuk tiga hari penuh aksi di Baku.
Jadwal Grand Prix Azerbaijan 2024
Aksi di jalanan Baku akan dimulai pada hari Jumat, 13 September, dengan dua sesi latihan bebas. Sabtu, 14 September, akan berlangsung sesi latihan terakhir yang diikuti oleh sesi kualifikasi untuk menentukan posisi start. Balapan utama akan digelar pada hari Minggu, 15 September, saat para pembalap bersaing di Grand Prix Azerbaijan.
Statistik Penting di Grand Prix Azerbaijan
- Grand Prix Pertama: 2017 (sebelumnya Grand Prix Eropa pada tahun 2016)
- Panjang Lintasan: 6,003 km
- Rekor Putaran: 1m 43.009s, Charles Leclerc (Ferrari, 2019)
- Posisi Pole Terbanyak: Charles Leclerc (3 kali)
- Kemenangan Terbanyak: Sergio Perez (2 kali)
- Trivia: Lintasan di Tikungan 8/9 yang terletak di ‘Kota Tua’ menyempit hingga 7,6 meter, menjadi bagian tersempit di kalender F1.
- Menyalip di 2023: 50 kali
- Probabilitas Safety Car: 57%
- Kehilangan Waktu Pit-stop: 19,8 detik (dengan waktu diam sekitar 2,5 detik)
Pandangan dari Ahli dan Penggemar
Menurut Jolyon Palmer, mantan pembalap Renault F1, sirkuit Baku menawarkan berbagai tantangan teknis bagi para pembalap. Sektor pertama dengan lintasan lurus yang panjang dan zona pengereman besar membuat sirkuit ini cocok untuk menyalip, terutama di Tikungan 1 yang datang dengan cepat setelah garis start-finish. Namun, tantangan terbesar muncul di sektor kedua dan ketiga, dengan tikungan yang berkelok-kelok dan bagian kastil yang terkenal sempit di Tikungan 8/9. Tikungan 15, menurut Palmer, adalah yang tersulit, karena pembalap harus mengerem di tikungan tidak terlihat dan memastikan mereka tidak keluar lintasan atau menabrak dinding.
Sementara itu, dalam survei F1 Play, para penggemar memberikan suara mereka untuk Lando Norris (30,1%), diikuti oleh Oscar Piastri (21,5%), Max Verstappen (22,5%), dan Charles Leclerc (22,4%) sebagai favorit untuk meraih pole position di balapan ini. Ini menunjukkan persaingan ketat antara para pembalap untuk memulai balapan dari posisi terdepan.
Wawasan Strategi dan Ban
Sirkuit jalanan Baku tidak hanya menguji keterampilan pembalap, tetapi juga ban yang digunakan. Menurut Pirelli, lintasan ini biasanya dipakai untuk lalu lintas kota, sehingga kondisi lintasan akan berubah seiring waktu, terutama pada awal balapan. Cuaca panas di bulan September juga menjadi faktor penting, dengan suhu lintasan yang bisa sangat bervariasi di antara area yang terkena sinar matahari dan area yang terlindung oleh gedung-gedung di sekitar lintasan.
Selain itu, angin sering kali menjadi faktor pengganggu di Baku, datang dari berbagai arah dan memengaruhi keseimbangan mobil. Kecepatan tinggi di lintasan lurus utama akan memberikan tantangan pada ban, terutama dengan beban downforce yang dihasilkan oleh mobil-mobil Formula 1 modern. Tim harus menemukan keseimbangan antara pengaturan aerodinamis dan cengkeraman ban untuk bisa tampil maksimal di berbagai bagian lintasan.
Dalam hal strategi, Baku adalah balapan di mana penggunaan ban keras sering kali menjadi kunci sukses. Pada tahun 2023, sebagian besar pembalap memulai dengan ban medium sebelum beralih ke ban keras saat Safety Car keluar di Lap 11.
Bentuk Tim dan Persaingan Pembalap
Musim 2024 menjadi salah satu musim paling kompetitif dalam sejarah Formula 1. Red Bull memulai dengan dominasi, tetapi belakangan ini mengalami penurunan performa. McLaren, Ferrari, dan Mercedes telah menjadi pesaing utama, dengan tiga balapan terakhir dimenangkan oleh tim yang berbeda: Lewis Hamilton di Belgia, Lando Norris di Belanda, dan Charles Leclerc di Italia.
Yang menarik, Red Bull terakhir kali menang di Grand Prix Spanyol pada bulan Juni, sekitar tujuh balapan yang lalu. Ini menjadikan Grand Prix Azerbaijan sebagai kesempatan penting bagi Max Verstappen untuk kembali ke puncak. McLaren, yang kini hanya tertinggal delapan poin dari Red Bull di klasemen konstruktor, juga akan berusaha keras untuk meraih hasil maksimal di Baku.
Aktivitas di Luar Lintasan
Selain balapan, Grand Prix Azerbaijan 2024 juga menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan Formula 1. Sebagai bagian dari Strategi Keberlanjutan 2030, Formula 1 terus berupaya mencapai Net Zero dan meningkatkan keragaman di olahraga ini. Lebih dari 400 siswa lokal akan mengikuti tur khusus di balik layar sirkuit Baku, mendapatkan wawasan tentang dunia Formula 1, serta kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional.
Selain itu, tim promotor bekerja sama dengan universitas lokal untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. Tahun ini, sepuluh mahasiswa akan ditempatkan di berbagai departemen, mulai dari pemasaran hingga operasional, untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola acara sebesar ini.
Tidak hanya itu, untuk mempromosikan kesetaraan gender, marshal wanita telah ditempatkan di pos-pos penting sepanjang lintasan, termasuk di Tikungan 16, di mana seluruh pos dikelola oleh tim marshal wanita yang berpengalaman.
Momen Ikonik di Baku
Sirkuit jalanan Baku selalu menghadirkan momen-momen ikonik sejak pertama kali menjadi tuan rumah balapan Formula 1. Salah satu momen paling berkesan adalah aksi menyalip spektakuler Daniel Ricciardo pada Grand Prix 2017, di mana ia berhasil menyalip tiga mobil sekaligus di lintasan lurus dan memasuki Tikungan 1 dengan penuh percaya diri.
Dengan begitu banyak sejarah dan drama yang terkait dengan sirkuit ini, Grand Prix Azerbaijan 2024 sekali lagi menjanjikan tontonan yang tak terlupakan.
Siap untuk Grand Prix Azerbaijan 2024? Jangan lewatkan aksi seru di Baku yang penuh dengan kejutan dan persaingan sengit sepanjang akhir pekan ini!