Spekulasi panjang tentang masa depan Adrian Newey akhirnya terjawab. Pada hari Selasa, desainer jenius Formula 1 ini mengungkapkan keputusan besar yang membuatnya memilih Aston Martin sebagai rumah barunya, setelah berpisah dengan Red Bull.
Newey mengaku tak langsung tahu ke mana arah karier F1-nya akan berlabuh. Setelah membawa Red Bull dari tim papan tengah hingga menjadi raksasa juara dunia, ia merasa perlu menghadapi tantangan baru. “Ada banyak pilihan yang tersedia,” ujarnya, “termasuk proyek-proyek di luar F1, bahkan kemungkinan pensiun.”
Namun, akhirnya, ia tertarik oleh peluang di Aston Martin, tim yang tengah dalam upaya mengembalikan kejayaan merek legendaris ini di dunia balap. Sebagai ‘Technical Managing Partner’, Newey akan memimpin tim untuk meraih sukses, seperti yang pernah ia lakukan di Red Bull.
Perjalanan Pengambilan Keputusan
Keputusan Newey untuk hengkang dari Red Bull tidak terjadi secara instan. Selama 2023 dan 2024, Newey mengambil waktu untuk merenung. Meski telah menandatangani kontrak baru dengan Red Bull pada 2023, rumor tentang kepergiannya mulai muncul ketika ketegangan internal di Red Bull memanas. Perseteruan antara Christian Horner dan Helmut Marko memperparah situasi, dengan beberapa pihak menuding adanya ketegangan yang melibatkan Newey.
Ketidakhadirannya di Grand Prix Australia menjadi pemicu spekulasi bahwa ia mungkin tengah mempertimbangkan proyek lain, seperti hypercar Red Bull RB17. Di saat yang sama, Lawrence Stroll, pemilik Aston Martin, mulai menawarkan peluang besar kepada Newey untuk memimpin timnya menuju puncak.
Keputusan Bersejarah di Suzuka
Pada Grand Prix Suzuka di bulan April, Newey merasa yakin bahwa sudah waktunya melangkah keluar dari Red Bull. Bersama istrinya, Mandy, ia merenungkan langkah selanjutnya. “Saya merasa butuh tantangan baru,” ungkapnya. “Kami sempat mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk berlayar keliling dunia. Namun akhirnya, saya memilih untuk tetap di dunia balap.”
Pada Mei 2025, Red Bull secara resmi mengumumkan perpisahan mereka dengan Newey, yang akan lebih fokus menyelesaikan proyek RB17. Keterlibatannya dengan tim Aston Martin, bagaimanapun, baru akan dimulai pada Maret 2025.
Menggali Potensi di Aston Martin
Kunjungan Newey ke fasilitas baru Aston Martin pada Juni 2024 menjadi momen penting yang mempengaruhi keputusannya. Ia terkesan dengan skala besar dan teknologi canggih yang ditawarkan tim. “Ini adalah komitmen besar Lawrence terhadap tim, dan sangat menarik bagi saya untuk membantu tim menggunakan fasilitas seperti ini,” katanya.
Setelah bulan-bulan yang dipenuhi rumor, akhirnya pada bulan September 2024, Aston Martin mengumumkan secara resmi bahwa Newey akan bergabung dengan mereka. Dengan perannya yang baru, Newey akan bekerja bersama tim teknis yang berbakat, dengan tujuan ambisius untuk membawa Aston Martin menjadi juara dunia pada 2026.
Tantangan Baru dan Harapan Besar
Keputusan Adrian Newey untuk bergabung dengan Aston Martin menandai babak baru dalam kariernya. Baginya, ini lebih dari sekadar pindah tim. Ini adalah kesempatan untuk kembali ke puncak kompetisi dengan membawa merek Aston Martin ke garis depan Formula 1. “Kesempatan untuk menjadi mitra dan pemegang saham sangat unik, dan saya tidak pernah mendapat tawaran seperti ini sebelumnya,” ujar Newey. “Ini adalah tantangan yang sangat saya nantikan.”
Dengan semangat baru dan ambisi besar, Adrian Newey siap mengantarkan Aston Martin menuju era kejayaan baru. Dunia F1 kini menantikan apa yang akan dibawa oleh sang maestro dalam babak baru ini.