Daria Kasatkina menunjukkan ketangguhannya saat mengalahkan teman dekatnya, Mirra Andreeva, dalam sebuah laga epik untuk menjuarai Ningbo Terbuka di Tiongkok. Kasatkina, unggulan kelima dari Rusia, berhasil menundukkan Andreeva dengan skor 6-0, 4-6, 6-4 dalam pertandingan yang penuh emosi dan intensitas.
Pertandingan yang berlangsung dramatis ini berakhir dengan tangisan Andreeva setelah ia gagal mempertahankan keunggulan 3-0 di set ketiga. Kasatkina, yang juga berasal dari Rusia, segera menghibur Andreeva setelah pertandingan. Sambil bercanda, Andreeva berkata, “Saya sungguh berusaha untuk tidak menangis karena tahu foto saya akan terlihat jelek, tapi saya tidak bisa menahan diri. Maafkan saya!”
Kasatkina, peringkat 11 dunia, terlihat mendominasi di set pertama yang diwarnai dengan hanya dua kesalahan sendiri. Namun, Andreeva, yang baru berusia 17 tahun, tidak menyerah begitu saja. Ia bangkit dan menunjukkan semangat juang yang luar biasa, memenangkan set kedua dan memimpin 3-0 di set penentuan. Sayangnya, serangkaian kesalahan sendiri membuat Andreeva kehilangan momentum, dan Kasatkina dengan cepat memanfaatkan situasi untuk memenangkan lima game berturut-turut dan akhirnya mengamankan kemenangan.
Ini adalah pengalaman yang penuh emosi bagi Andreeva, yang sebelumnya mencapai semifinal di Prancis Terbuka dan meraih medali perak di nomor ganda Olimpiade Paris. Ia berusaha keras untuk meraih gelar tunggal keduanya sepanjang karier. Namun kali ini, Kasatkina-lah yang berhasil memecahkan kutukan empat kekalahan di final sebelumnya tahun ini. Andreeva, masih dengan senyum di wajahnya, mengucapkan selamat kepada Kasatkina karena “akhirnya bisa menutup satu pertandingan.”
Kasatkina menanggapi dengan humor, “Terima kasih sudah mengingatkan saya bahwa saya kalah di banyak final tahun ini.” Namun, ia juga memberikan semangat untuk Andreeva, “Selamat atas pencapaianmu di final ini. Saya tahu kamu menangis, tapi percayalah, kamu akan meraih banyak kemenangan di masa depan. Saya berharap kita bisa berbagi lebih banyak lagi di kemudian hari.”
Dengan kemenangan ini, Kasatkina mencatatkan gelar kedua tahun ini setelah sukses di Eastbourne pada bulan Juni, sekaligus menjadi gelar tunggal kedelapannya sepanjang karier.
Sementara itu, di Stockholm, petenis Amerika Tommy Paul merebut gelar tunggal ketiganya musim ini di Nordic Open. Paul menaklukkan Grigor Dimitrov dari Bulgaria dengan skor 6-4, 6-3 untuk meraih kemenangan keduanya di Swedia setelah sukses di tahun 2021.
Dalam nomor ganda putra, petenis Inggris Henry Patten berhasil meraih gelar keempat musim ini bersama pasangan barunya dari Finlandia, Harri Heliovaara. Mereka mengalahkan pasangan Ceko, Petr Nouza dan Patrik Rikl, dengan skor 7-5, 6-3 di final hari Minggu.
Di ajang W100 ITF di Shrewsbury, Sonay Kartal keluar sebagai pemenang dalam final sesama Britania melawan Heather Watson. Kartal menang setelah Watson terpaksa mundur karena cedera, tertinggal 7-5, 4-1. Kemenangan ini membawa Kartal, yang berusia 22 tahun, kembali menembus peringkat 100 besar dunia dengan posisi tertinggi dalam karirnya di peringkat 91.
Dengan mencatatkan 29 kemenangan dari 32 pertandingan terakhirnya, Kartal menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain yang patut diperhitungkan. Gelar WTA pertamanya yang diraih di Tunisia pada bulan September juga semakin mengukuhkan namanya di kancah tenis dunia.