Gemma Triay dan Delfina Brea tampil luar biasa di final Cancún P2. Berhasil mengalahkan Marta Ortega dan Sofia Araújo dengan skor 6/3 6/1. Kemenangan ini mengukuhkan dominasi mereka, setelah sebelumnya meraih gelar di Gijón. Pasangan Spanyol-Argentina ini semakin dekat dengan ambisi mereka untuk menggulingkan Ariana Sánchez dan Paula Josemaría dari posisi puncak padel dunia.
Gemma Triay dan Delfina Brea Kesuksesan Tanpa Tanding di Turnamen
Gemma Triay dan Delfina Brea menunjukkan performa yang sangat solid sepanjang turnamen. Mereka melaju ke final tanpa kehilangan satu set pun, hanya kehilangan 12 game sepanjang perjalanan mereka. Keunggulan mereka di lapangan sudah tidak diragukan lagi, dan dengan kemenangan ini. Mereka semakin membuktikan diri sebagai ancaman utama bagi petenis nomor 1 dunia.
Di sisi lain, Ortega dan Araújo tidak kalah hebat. Pasangan Spanyol-Portugis ini menampilkan permainan terbaik mereka di semifinal. Mengalahkan Sánchez dan Josemaría, dan mencapai final dengan ambisi meraih gelar ketiga mereka di Premier Padel. Araújo, yang memiliki rekor sempurna di Meksiko, menunjukkan kualitas permainannya yang sangat stabil.
Pertandingan yang Ketat di Set Pertama
Final dimulai dengan tempo cepat, dan Ortega serta Araújo sempat mengambil alih pada game ketiga set pertama. Awal ini memberikan gambaran bahwa pertandingan akan berlangsung ketat. Terlebih karena Ortega sangat berpengalaman dalam kondisi luar ruangan, dengan enam final dari delapan yang dimainkan di lapangan terbuka.
Namun, Triay dan Brea segera bangkit. Dengan agresivitas yang lebih tinggi pada poin-poin penting, mereka langsung menyamakan kedudukan, dan kemudian melakukan break yang krusial. Dominasi mereka terlihat jelas saat menutup set pertama dengan kemenangan 6/3 dalam waktu 41 menit.

Set Kedua yang Tak Terbendung
Pelatih Ortega dan Araújo, Carlos Pozzoni, mencoba membangkitkan semangat anak asuhnya dengan strategi baru di jeda set pertama. Meminta mereka untuk bermain lebih agresif. Namun, Triay dan Brea justru semakin menggila. Mereka mematahkan servis lawan pada game pertama dan terus menekan sepanjang pertandingan. Break kedua pada game kelima memastikan kemenangan mereka dengan skor 6/1 yang sangat meyakinkan.
Gemma Triay dan Delfina Brea Dominasi yang Tak Terbantahkan
Dengan gelar kedua mereka musim ini, Gemma Triay dan Delfina Brea semakin menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa. Gemma Triay kini memiliki 9 gelar di sirkuit Premier Padel, sementara Delfina Brea mencatatkan rekor 7 gelar di kategori P2, dengan 4 kemenangan berturut-turut yang mengesankan.
Bagi Ortega dan Araújo, meskipun kalah, penampilan mereka di Cancún tetap patut diapresiasi. Mereka telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan pemain-pemain terbaik di dunia, dan meskipun belum berhasil merebut gelar, mereka tetap menjadi pasangan yang sangat berbahaya untuk sisa musim ini.
Dengan kemenangan ini, Triay dan Brea semakin mendekati posisi puncak dunia. Mereka kini semakin dekat dengan impian mereka untuk menjadi pasangan nomor 1 di dunia, sementara Ortega dan Araújo tetap menjadi ancaman serius di sisa turnamen.