Para pegolf dunia siap bertarung di ajang bergengsi Mandiri Indonesia Open 2024 yang akan berlangsung pada 29 Agustus hingga 1 September di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta. Salah satu bintang lokal, Jonathan Wijono, menargetkan untuk finis di posisi lima besar dalam turnamen ini.
“Semua pasti ingin menang, tapi saya tetap realistis. Target saya adalah masuk lima besar. Saya akan memberikan yang terbaik di lapangan,” ujar Jonathan penuh percaya diri saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/8).
Sebagai pegolf tuan rumah, Jonathan mengakui bahwa bermain di lapangan yang sudah akrab memberinya keuntungan tersendiri. Namun, ia tetap menjaga keseimbangan antara kepercayaan diri dan kehati-hatian. “Memang harus percaya diri, tapi tidak boleh terlalu percaya diri. Yang penting tetap fokus pada strategi yang sudah disiapkan dan berkomitmen pada rencana permainan,” tambah pegolf berusia 23 tahun ini.
Turnamen Indonesia Open 2024 kali ini menawarkan total hadiah fantastis sebesar US$500.000 atau sekitar Rp8,15 miliar. Pemenang utama akan membawa pulang hadiah senilai US$90.000. Tahun ini, Damai Indah Golf PIK Course kembali menjadi tuan rumah setelah terakhir kali menyelenggarakannya sepuluh tahun lalu.
Tahun lalu, pegolf Thailand Nitithorn Thippong berhasil menjadi juara. Ia pun bertekad untuk mempertahankan gelarnya kali ini. “Saya merasa lebih baik sekarang, setelah latihan sembilan hole di sini. Senang bisa kembali dan saya siap mempertahankan gelar,” ujarnya optimistis.
Tak hanya itu, pegolf India Gaganjeet Bhullar yang sudah tiga kali menjuarai Indonesia Open juga siap menambah koleksi trofinya. Bhullar sangat mengenal lapangan PIK Course, di mana ia pertama kali meraih gelar Indonesia Open sebelas tahun lalu. “Kenangan indah saat jadi juara di sini selalu teringat. Kali ini, saya akan fokus untuk mengulanginya,” katanya dengan semangat.
Indonesia Open telah menjadi bagian dari sejarah golf Indonesia sejak pertama kali digelar pada 1974. Sampai saat ini, hanya Kasiadi yang berhasil menjadi pegolf Indonesia pertama dan satu-satunya yang meraih gelar juara pada edisi 1989. Pegolf Indonesia lainnya, Rory Hie, hampir mengulang sejarah tersebut pada 2011, namun harus puas di posisi kedua, kalah dari pegolf Thailand, Thaworn Wiratchant.
Akankah tahun ini nama Indonesia kembali mencatat sejarah di turnamen bergengsi ini? Mari kita nantikan aksi para pegolf terbaik di Indonesia Open 2024!