Adrian Newey, salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia Formula 1, menyatakan bahwa Max Verstappen tidak sepenuhnya dihargai oleh publik luar dan sering kali menjadi sasaran kritik yang tidak adil. Menurut Newey, Verstappen, juara dunia F1, telah mendapatkan reputasi buruk karena liputan televisi yang dianggapnya ‘nasionalis’ dari Sky Sports. Namun, ia juga percaya bahwa media tersebut telah berperan dalam memperbaiki citra pembalap asal Belanda tersebut.
Dalam wawancara dengan podcast High Performance yang dipandu oleh Jake Humphrey, Newey memberikan pandangannya yang mendalam tentang karakter Verstappen serta pandangannya terhadap kejuaraan tahun 2021 yang kontroversial. Ia mengungkapkan bahwa Verstappen tidak selalu digambarkan secara tepat dalam liputan televisi, sebuah perlakuan yang mirip dengan apa yang dialami oleh Sebastian Vettel ketika masih membalap untuk Red Bull.
“Dari luar, saya tidak yakin orang-orang sepenuhnya menghargai dan memahami Max, sama seperti dengan Sebastian,” kata Newey. “Ada semacam proses demonisasi terhadap mereka berdua, yang menurut saya sangat tidak adil. Dan mungkin ini sedikit dipengaruhi oleh media Inggris, jika saya boleh jujur. Sky memiliki pengaruh yang sangat besar di seluruh dunia. Meskipun jangkauan mereka tidak sepenuhnya internasional, cara mereka meliput cukup nasionalis, dan itu bisa berdampak.”
Liputan Televisi yang Berpengaruh
Newey melanjutkan dengan menyoroti bagaimana media memainkan peran penting dalam membentuk persepsi publik terhadap para pembalap F1. Ia menyebut bahwa dalam beberapa tahun terakhir, jurnalisme cenderung berfokus pada narasi yang mengangkat atau menjatuhkan seseorang, tergantung pada situasi. Hal ini, menurutnya, sering kali tidak adil dan tidak merefleksikan kenyataan di lintasan balap.
“Ini adalah tren yang muncul dalam jurnalisme saat ini, ada kecenderungan untuk mengangkat atau menjatuhkan orang. Verstappen, seperti Vettel sebelumnya, sering kali menjadi korban dari pendekatan ini,” ungkap Newey.
Menurut Newey, Verstappen secara konsisten menunjukkan performa yang hanya bisa dicapai oleh beberapa pembalap di Formula 1. Namun, tekanan luar biasa yang dialaminya selama perebutan gelar juara dunia 2021 dengan Lewis Hamilton mempengaruhi cara publik dan media menilai dirinya.
Tekanan Pada Tahun 2021
Ketika ditanya apakah Verstappen pernah terlihat retak di bawah tekanan, Newey menjawab, “Mungkin sedikit, terutama di kejuaraan tahun 2021 setelah insiden di Silverstone. Intensitas persaingan di lintasan antara Lewis dan Max menjadi sangat tinggi. Selalu lebih mudah menjadi pengejar daripada yang dikejar, dan Max mulai merasakan tekanan tersebut.”
Newey mengakui bahwa cara mengemudi Verstappen di beberapa balapan, seperti Grand Prix Brasil 2021, bisa dianggap kontroversial. Namun, ia juga merasa bahwa Verstappen beruntung tidak mendapat penalti yang lebih berat atas tindakannya saat itu.
“Saya pikir dia sedikit merasakannya,” lanjut Newey. “Namun, ini bukan berarti dia tidak mampu mengatasi tekanan. Justru sebaliknya, Max sangat tangguh dan memiliki kemampuan luar biasa untuk mengesampingkan hal-hal yang tidak relevan dan fokus pada apa yang penting – mengemudi.”
Ketangguhan Verstappen di Tengah Kontroversi
Meski final musim 2021 di Abu Dhabi menjadi salah satu balapan paling kontroversial dalam sejarah F1, dengan kesalahan FIA dalam melakukan restart safety car yang mempengaruhi hasil kejuaraan dunia, Newey menyatakan bahwa Verstappen tetap tenang dan fokus. Menurutnya, Verstappen adalah pembalap yang sangat percaya diri dan memiliki kemampuan untuk tidak terpengaruh oleh situasi yang tidak menguntungkannya.
“Saya pikir, Max sangat percaya diri. Ini bukan dalam arti negatif. Ada perbedaan antara kesombongan dan percaya diri. Max tidak sombong, tapi dia sangat yakin pada dirinya sendiri dan merupakan pemikir yang mendalam,” kata Newey.
Ketika ditanya apakah kontroversi tersebut mempengaruhi Verstappen, Newey menegaskan bahwa itu tidak berpengaruh sama sekali pada pembalap Red Bull tersebut. “Tidak, sama sekali tidak. Justru, hal ini lebih memengaruhi Mercedes. Daripada menerima dan melanjutkan, mereka terjebak dalam dampak tersebut,” jelasnya.
Newey percaya bahwa reaksi Mercedes terhadap hasil tersebut menunjukkan betapa besar pengaruhnya terhadap mentalitas mereka, sesuatu yang menurutnya menarik untuk diamati dari luar. Verstappen, di sisi lain, tetap fokus pada tujuannya dan melanjutkan kariernya dengan semangat yang sama.
Adrian Newey menegaskan bahwa meskipun Verstappen sering kali menjadi target kritik yang tidak adil, ia tetap menunjukkan ketangguhan dan ketenangan luar biasa di lintasan. Pembalap Belanda itu tidak membiarkan drama dan kontroversi menghalangi fokusnya, sesuatu yang menurut Newey membedakannya dari yang lain dan menjadikannya salah satu pembalap terbaik di era modern F1.
Dengan pengakuan yang lebih luas dari publik dan media yang lebih adil, Newey percaya bahwa kemampuan sejati Verstappen akan semakin dihargai dan dipahami.